Gabung Tuwaga Club! dapatkan tools
finansial senilai Rp300rb GRATIS!

Gabung Sekarang
deposit-icon

Rekomendasi Deposito

Temukan Deposito paling sesuai dengan kebutuhanmu dan bandingkan untuk dapat keuntungan maksimal

Daftar Deposito

Filter
Benefit
Lembaga Penyedia
Seach Icon
Menampilkan 78 produk
Fitur dan Benefit
Suku Bunga Deposito
0.00% - 4.50% per tahun
Jangka Waktu
1 bulan - 12 bulan
Setoran Awal
Rp8.000.000 / USD 1.000 / EUR 1.000 / AUD 10.000 / SGD 10.000 / CAD 10.000 / GBP 25.000 / NZD 25.000 / CNY 50.000 / HKD 100.000 / JPY 1.000.000
Fitur dan Benefit
Suku Bunga Deposito
0.00% - 4.25% per tahun
Jangka Waktu
7 hari - 12 bulan
Setoran Awal
Rp10.000.000
Fitur dan Benefit
Suku Bunga Deposito
0.00% - 4.50% per tahun
Jangka Waktu
1 bulan - 12 bulan
Setoran Awal
Rp8.000.000 / USD 1.000 / EUR 1.000 / AUD 10.000 / SGD 10.000 / CAD 10.000 / GBP 25.000 / NZD 25.000 / CNY 50.000 / HKD 100.000 / JPY 1.000.000
Fitur dan Benefit
Suku Bunga Deposito
Data tidak tersedia
Jangka Waktu
1 bulan - 12 bulan
Setoran Awal
Rp2.000.000
Fitur dan Benefit
Suku Bunga Deposito
1.90% - 3.00% per tahun
Jangka Waktu
7 hari - 12 bulan
Setoran Awal
Rp8.000.000 / Rp1.000.000.000
Fitur dan Benefit
Suku Bunga Deposito
0.00% - 0.50% per tahun
Jangka Waktu
7 hari - 12 bulan
Setoran Awal
Deposito Berjangka / 1. AUD 1.000 / 2. CAD 1.000 / 3. CHF 1.000 / 4. EUR 1.000 / 5. GBP 1.000 / 6. USD 1.000 / 7. NZD 1.500 / 8. SGD 1.500 / 9. HKD 8.000 / 10. JPY 85.000 / Deposito On Call / 1. USD 1.000 / 2. SGD 1.000 / 3. EUR 1.000

⭐ Produk Populer

Rekomendasi produk-produk populer di Tuwaga

CIMB Niaga Deposito Berjangka

Fitur dan Benefit
Suku Bunga Deposito
0.00% - 4.50% per tahun
Jangka Waktu
1 bulan - 12 bulan
Setoran Awal
Rp8.000.000 / USD 1.000 / EUR 1.000 / AUD 10.000 / SGD 10.000 / CAD 10.000 / GBP 25.000 / NZD 25.000 / CNY 50.000 / HKD 100.000 / JPY 1.000.000
Baca Selengkapnya

Panin Bank Deposito

Fitur dan Benefit
Suku Bunga Deposito
0.00% - 4.25% per tahun
Jangka Waktu
7 hari - 12 bulan
Setoran Awal
Rp10.000.000
Baca Selengkapnya

UOB Deposito

Fitur dan Benefit
Suku Bunga Deposito
1.90% - 3.00% per tahun
Jangka Waktu
7 hari - 12 bulan
Setoran Awal
Rp8.000.000 / Rp1.000.000.000
Baca Selengkapnya

Dapatkan benefit khusus Tuwaga Club:

Tools untuk manajemen keuangan dari nol setiap bulan

Tools untuk cek kasta ekonomimu
GRATIS
Rp300.000

Konten Finansial Eksklusif

Gabung dan Klaim Benefit

Pertanyaan Seputar Deposito

Apa itu deposito?

Deposito adalah produk simpanan di bank yang memiliki jangka waktu tertentu, seperti 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Selama periode tersebut, dana yang disimpan tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo tanpa dikenakan penalti. Sebagai imbalannya, deposito menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.

Apa yang akan terjadi jika pencairan dana deposito sebelum jatuh tempo?

Kalau kamu mencairkan deposito sebelum jatuh tempo, siap-siap kena konsekuensi finansial, ya! Deposito itu produk keuangan yang punya aturan ketat soal pencairan. Kalau buru-buru dicairkan, ada beberapa risiko yang harus kamu hadapi, seperti: 

  1. Pemotongan Bunga: Bunga yang sudah dikumpulkan bisa hilang atau dihitung dengan suku bunga lebih rendah, seringnya setara bunga tabungan biasa.
  2. Denda Penalti: Bank bisa mengenakan potongan, biasanya dalam bentuk persentase tertentu dari total dana deposito atau denda tetap.
  3. Penurunan Suku Bunga: Beberapa bank menetapkan suku bunga lebih kecil jika kamu mencairkan sebelum jatuh tempo.
  4. Biaya Administrasi Tambahan: Ada biaya ekstra yang dikenakan untuk proses pencairan lebih awal.
  5. Pengurangan Pokok: Walau jarang, ada juga kebijakan bank yang bisa mengurangi jumlah pokok deposito kalau pencairan terlalu cepat.

Sebelum mencairkan, cek dulu syarat dan ketentuan di bank kamu biar nggak kaget dengan potongan atau denda yang dikenakan.

Seberapa besar bunga yang diberikan deposito?

Bunga deposito bervariasi tergantung pada bank dan tenor yang dipilih. Berdasarkan data yang dimiliki Tuwaga, mayoritas deposito menawarkan bunga minimal 3% - 5% dan bunga maksimal 3% - 6%. Namun, ada juga beberapa deposito dengan bunga lebih tinggi yang bisa mencapai >6%.

Kalau kamu ingin deposito dengan bunga lebih tinggi, cek bank yang menawarkan bunga maksimal di atas 6%. Perhatikan juga tenor deposito karena semakin panjang biasanya bunga yang diberikan lebih tinggi.

Apa saja keuntungan memiliki deposito?

Deposito adalah pilihan tepat buat kamu yang mau nabung dengan aman dan tetap dapat keuntungan maksimal. Berikut beberapa keuntungannya:

  1. Bunga Tinggi, Untung Maksimal!
  • Suku bunga deposito lebih besar dibanding tabungan biasa.
  • Cocok buat kamu yang ingin uang "tidur" tetap produktif.
  1. Aman, Bebas Risiko
  • Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jadi nggak perlu khawatir soal keamanan dana.
  • Risiko lebih rendah dibanding investasi saham atau reksa dana.
  1. Tenor Fleksibel, Sesuai Kebutuhan
  • Bisa pilih jangka waktu (tenor) mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan.
  • Cocok buat rencana keuangan jangka pendek maupun panjang, bisa dimulai dengan setoran awal yang rendah.
  1. Praktis, Bisa Dibuka Secara Online
  • Banyak bank yang sudah mendukung buka deposito online tanpa perlu datang ke cabang.
  • Proses lebih cepat dan mudah, cukup lewat aplikasi atau internet banking.

Apa saja kekurangan yang dimiliki deposito?

Deposito memang pilihan investasi yang aman, tapi bukan berarti tanpa kekurangan. Berikut beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menyimpan dana di deposito:

  1. Terkena Pajak: Bunga deposito di atas Rp7,5 juta akan dikenakan pajak 20%. Jadi, sebelum menyimpan uang, pastikan kamu sudah menghitung berapa keuntungan bersihnya setelah dipotong pajak.
  2. Likuiditas Rendah: Dana yang disimpan di deposito nggak bisa ditarik sebelum jatuh tempo tanpa kena penalti. Jadi, kalau kamu butuh dana darurat yang fleksibel, sebaiknya simpan sebagian uang di rekening tabungan atau instrumen lain yang lebih likuid.
  3. Tergerus Inflasi: Bunga deposito mungkin terlihat menarik, tapi kalau inflasi lebih tinggi dari bunga yang kamu terima, nilai uang kamu bisa tergerus seiring waktu.

Bagaimana ketentuan penjaminan deposito oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)?

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin simpanan nasabah di bank agar tetap aman meskipun terjadi masalah pada bank tersebut, termasuk deposito. Berikut adalah ketentuan yang perlu kamu tahu:

  • Maksimal saldo yang dijamin: Rp2 miliar per nasabah per bank.
  • Jika saldo lebih dari Rp2 miliar: Sisa simpanan di atas batas ini tidak akan dijamin.
  • Suku bunga simpanan deposito tidak boleh melebihi suku bunga penjaminan LPS yang saat ini:
  • Bank Umum: 4,25%
  • Bank Perkreditan Rakyat (BPR): 6,75%

Jadi, kalau bank menawarkan suku bunga deposito lebih tinggi dari suku bunga penjaminan LPS (misalnya 6% atau lebih), maka simpanan tersebut tidak akan dijamin oleh LPS. Ini sering terjadi pada bank digital atau promosi bank tertentu.

Bagaimana ketentuan pajak dalam deposito?

Pajak atas bunga deposito di Indonesia dikenakan tarif pajak final sebesar 20% dari total bunga bruto yang kamu terima. Ini berarti sebelum bunga tersebut masuk ke rekeningmu, bank sudah otomatis memotong pajaknya.

Kamu bisa cek pemotongan pajak deposito di rekening koran atau mutasi rekening bank. Jika ada perbedaan jumlah bunga yang diterima, kemungkinan besar sudah dipotong pajak final 20%.

Apa saja syarat untuk mengajukan deposito?

Kamu ingin mulai menabung dalam bentuk deposito? Berikut adalah syarat yang perlu kamu siapkan:

  1. Identitas diri seperti KTP, NPWP (jika ada), Paspor, atau KITAS (bagi WNA).
  2. Melakukan setoran awal yang jumlahnya ergantung pada jenis deposito yang kamu pilih. Ada pula beberapa bank yang punya setoran kecil, mulai dari Rp100 ribu saja!
  3. Beberapa bank mengharuskan kamu memiliki rekening tabungan sebelum membuka deposito.

Bagaimana cara untuk mencairkan dana deposito jika sudah jatuh tempo?

Mencairkan dana deposito setelah jatuh tempo itu gampang dan bisa dilakukan lewat beberapa cara, tergantung apakah kamu pakai deposito konvensional atau online. Berikut langkah-langkahnya:

1. Jika Deposito Konvensional (Lewat Kantor Bank)

  • Siapkan dokumen: Bawa sertifikat deposito atau bilyet giro serta KTP.
  • Datang ke bank: Pergi ke cabang bank tempat kamu buka deposito.
  • Isi formulir pencairan: Kamu akan diminta mengisi dan menandatangani slip pencairan.
  • Proses pencairan: Petugas akan memproses permintaan kamu.
  • Dana masuk rekening: Biasanya, pencairan butuh waktu sekitar 1x24 jam.

2. Jika Deposito Online (Lewat Aplikasi Bank)

  • Login ke aplikasi bank tempat kamu buka deposito.
  • Pilih menu “Deposito” dan klik opsi pencairan.
  • Konfirmasi pencairan sesuai instruksi di aplikasi.
  • Dana langsung masuk rekening dalam hitungan menit atau jam.

Kalau belum mau mencairkan, kamu bisa perpanjang otomatis dengan fitur Automatic Roll Over (ARO) atau manual lewat bank/aplikasi.

Biaya apa saja yang diperlukan untuk membuka deposito ?

Kalau kamu ingin buka deposito, ada beberapa biaya yang perlu diperhatikan, nih! Berikut ini adalah biaya-biaya yang biasanya dikenakan:

  1. Setoran Awal Minimum: Setoran awal ini bervariasi tergantung dari bank atau lembaga keuangan yang kamu pilih. Biasanya, nominalnya mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta, tergantung kebijakan masing-masing bank.
  2. Biaya Bea Meterai: Saat membuka atau mencairkan deposito, kamu mungkin akan dikenakan bea meterai sesuai ketentuan yang berlaku. Per 2024, bea meterai untuk transaksi di atas Rp5 juta adalah Rp10.000.
  3. Biaya Administrasi (Opsional): Beberapa bank mungkin mengenakan biaya administrasi untuk pengelolaan deposito. Namun, ini tergantung kebijakan masing-masing bank. Pastikan kamu cek dulu sebelum membuka deposito!

BELUM ADA ARTIKEL RELATED

Istilah dalam deposito

Berikut adalah daftar beberapa istilah dalam deposito beserta penjelasannya secara singkat:

  1. Deposito Berjangka: Simpanan berjangka yang hanya bisa dicairkan setelah jangka waktu tertentu sesuai perjanjian (misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun).
  2. Bunga Deposito: Imbal hasil yang diberikan oleh bank atas simpanan deposito. Biasanya lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa.
  3. Jatuh Tempo: Waktu saat deposito bisa dicairkan sesuai tenor yang dipilih. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo, bisa terkena penalti.
  4. Tenor: Jangka waktu penyimpanan dana dalam deposito, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun.
  5. Automatic Roll Over (ARO): Fitur yang memungkinkan deposito diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo tanpa perlu membuka ulang.
  6. Non-ARO: Kebalikan dari ARO, deposito tidak diperpanjang otomatis dan dana akan masuk ke rekening setelah jatuh tempo.
  7. Penalti Deposito: Denda yang dikenakan jika kamu mencairkan deposito sebelum jatuh tempo. Besarnya tergantung kebijakan bank.
  8. Bunga Efektif dan Bunga Flat
    1. Bunga efektif: Menghitung bunga berdasarkan saldo yang terus berkurang.
    2. Bunga flat: Bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman tetap setiap bulan.
  9. Pajak Bunga Deposito: Pajak yang dikenakan atas bunga deposito, umumnya sebesar 20% dari bunga yang diperoleh.
  10. LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)” Lembaga yang menjamin simpanan di bank hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, asalkan bunga yang diterima tidak melebihi batas yang ditetapkan LPS.

BELUM ADA ARTIKEL RELATED

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?